1. Mesin 1 Silinder
Mesin ini biasanya digunakan pada sepeda motor berkapasitas mesin kecil. Terdiri atas torsi besar tapi tidak berat, perawatannya relatif mudah dan minim getaran di putaran bawah. Namun, kinerjanya sangat bergantung pada posisi silinder dan kecepatannya juga kurang.
2. Mesin 2 Silinder Segaris
Mesin pembakaran dalam ini memiliki 2 silinder berjajar yang terhubung dengan poros engkol. Tenaganya cukup baik, modelnya lebih compact dan sederhana. Tapi cenderung menimbulkan getaran saat beroperasi. Biasanya digunakan pada motor seperti Kawasaki Ninja 250 dan CBR 250RR.
3. Mesin 3 Silinder Segaris
Mesin ini biasanya menggunakan sudut putaran 120 derajat sehingga lebih seimbang dan getarannya halus. Motor yang menggunakan mesin ini biasanya motor 4 tak seperti Aprilia dan Benelli.
4. Mesin 4 Silinder Segaris
Keempat silindernya terpasang mendatar satu arah di bak mesin. Meskipun torsinya tidak terlalu menonjol, tenaganya sangat kuat, suara mesin halus, dan getarannya mulus. Untuk kejuaraan dunia MotoGP, kini hanya Yamaha yang masih menggunakan mesin ini.
5. Mesin V Twin
Karakternya yang unik membuatnya memiliki getaran tinggi karena gesekan pada silindernya berdekatan dengan titik pusat. Biasanya digunakan pada motor besar seperti Harley Davidson.